Guru Kreatif SMAN 1 Masalembu, Menyulap Pembelajaran Kimia menjadi Menyenangkan
Di tengah arus inovasi pendidikan yang terus berkembang, seorang guru SMAN 1 Masalembu, Hamdi Akbar, S.Pd, telah menunjukkan kepiawaiannya dalam menghadirkan pembelajaran yang menyenangkan dan bermanfaat bagi para siswanya. Dengan menggunakan konsep praktik yang menarik, Hamdi Akbar berhasil membawa materi kimia tentang penurunan titik beku menjadi pengalaman yang tak terlupakan.
Pada sesi pembelajaran kali ini, Hamdi Akbar memilih topik yang seringkali dianggap rumit oleh para siswa: penurunan titik beku. Namun, alih-alih menyajikannya dalam bentuk teori kering yang sulit dipahami, dia memutuskan untuk menghadirkan pembelajaran praktik yang mengasyikkan. Salah satu aplikasi konsep penurunan titik beku yang diajarkan adalah membuat Es Putar, suatu produk yang mengundang antusiasme luar biasa dari para siswa.
Teori kimia yang mendasari kegiatan ini adalah konsep penurunan titik beku, yang merupakan salah satu dari sifat koligatif larutan. Menurut teori ini, ketika suatu zat terlarut ditambahkan ke dalam pelarut, titik beku pelarut tersebut akan menurun. Hal ini terjadi karena adanya gangguan yang disebabkan oleh zat terlarut terhadap pola kristal pelarut, sehingga dibutuhkan suhu yang lebih rendah untuk membekukannya.
Secara kimia, proses pembekuan es juga terkait dengan konsep penurunan titik beku. Ketika garam ditambahkan ke dalam air, ia membentuk larutan yang titik beku pelarutnya akan lebih rendah daripada air murni. Dengan demikian, untuk membuat Es Putar, siswa tidak hanya belajar tentang pembekuan air menjadi es, tetapi juga memahami konsep kimia dasar tentang larutan dan sifat koligatifnya.
Salah satu siswa, yang turut serta dalam pembelajaran ini, menyatakan, "Pembelajaran ini tidak hanya membantu kami memahami teori fisika dan kimia, tetapi juga memberikan pengalaman praktis yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari." Ungkapan ini menegaskan bahwa pendekatan praktik seperti yang dilakukan oleh Hamdi Akbar tidak hanya efektif dalam menyampaikan konsep-konsep rumit, tetapi juga relevan dengan kebutuhan dan minat siswa dalam kehidupan nyata.
Inisiatif Hamdi Akbar ini tidak hanya menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan, tetapi juga menginspirasi siswa untuk berpikir kreatif dan mengaitkan konsep-konsep akademis dengan aplikasi praktis di dunia nyata. Dengan demikian, dia telah membuktikan bahwa pembelajaran tidak harus monoton dan kaku, tetapi dapat dihadirkan sebagai petualangan yang memikat dan bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat.
Posting Komentar